Cara menggunakan SSH yang beredar di indonesia

Pada tahun 1995, Tatu Ylönen, seorang peneliti di Helsinki University of Technology, Finlandia, merancang versi pertama protokol (sekarang disebut SSH-1) karena didorong oleh peristiwa serangan pembongkaran sandi di jaringan universitas. Tujuan dari pembuatan SSH adalah untuk menggantikan fungsi rlogin, TELNET, dan rsh protokol, yang tidak memberikan otentikasi kuat atau menjamin kerahasiaan. Ylönen merilis SSH sebagai freeware pada bulan Juli 1995, dan tool tersebut berkembang dengan cepat untuk mendapatkan popularitas. Menjelang akhir 1995, basis pengguna SSH telah tumbuh hingga 20.000 pengguna di lima puluh negara.

Pada bulan Desember 1995, Ylönen mendirikan SSH Communications Security untuk memasarkan dan mengembangkan SSH. Versi asli dari software yang digunakan SSH adalah berbagai potongan perangkat lunak bebas, seperti GNU libgmp, tetapi versi yang dikeluarkan oleh Secure SSH Communications semakin berkembang menjadi perangkat lunak berpemilik.

Pada tahun 1996, sebuah versi revisi protokol dirancang, SSH-2, yang tidak cocok dengan SSH-1. Fitur SSH-2 mencakup kedua fitur keamanan dan peningkatan perbaikan atas SSH-1. Keamanan yang lebih baik, misalnya, datang melalui algoritma pertukaran kunci Diffie-Hellman dan pemeriksaan dengan integritas yang kuat melalui kode otentikasi pesan. Fitur baru dari SSH-2 mencakup kemampuan untuk menjalankan sejumlah sesi shell melalui satu koneksi SSH.

Pada tahun 1998 ditemukan kerentanan yang digambarkan dalam 1,5 SSH sehingga memungkinkan masuknya konten yang tidak sah ke dalam aliran data SSH terenkripsi karena integritas data tidak mencukupi perlindungan dari CRC-32 yang digunakan dalam protokol versi ini. Sebuah perbaikan (SSH Compentation Attack Detector) diperkenalkan ke dalam banyak implementasi.
Pada tahun 1999, pengembang menginginkan versi perangkat lunak bebas untuk tersedia kembali seperti rilis 1.2.12, yang lebih tua dari program ssh asli, yang terakhir dirilis di bawah lisensi open source. OSSH Björn Grönvall ini kemudian dikembangkan berdasarkan basis kode ini. Tak lama kemudian, para pengembang OpenBSD menggunakan kode Grönvall untuk melakukan pengembanga yang lebih luas di atasnya, sehingga terciptalah OpenSSH, yang dimasukkan dalam rilis OpenBSD 2.6. Dari versi ini, sebuah cabang "portable" dibentuk untuk dapat memportingkan OpenSSH pada sistem operasi lain. Diperkirakan, sejak tahun 2000, terdapat lebih dari 2.000.000 pengguna SSH.

Pada tahun 2005, OpenSSH adalah satu-satunya aplikasi ssh yang paling populer, yang diinstal secara default dalam sejumlah besar sistem operasi. Sementara itu, OSSH telah menjadi usang.

Pada tahun 2006, protokol SSH-2 yang telah disebutkan di atas, diusulkan untuk menjadi Standar Internet dengan penerbitan oleh IETF "secsh" work group dari RFC (lihat referensi).

Pada tahun 2008 sebuah kelemahan kriptografi ditemukan pada SSH-2 yang memungkinkan pengambilan sampai 4 byte plaintext dari aliran data SSH tunggal di bawah kondisi khusus. Namun hal ini telah diperbaiki dengan mengubah mode enkripsi standar OpenSSH 5,2.

Penggunaan SSH
SSH adalah sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH. 123
  • dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file
  • dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman
  • untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)
  • untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. =klien yang mendukung fitur ini
  • untuk meneruskan X11 melalui beberapa host
  • untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS
  • untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS
  • untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas
  • untuk internet unlimited gratis tanpa kuota yang telah di tetapkan oleh operator
Cara menggunakan SSH yang beredar di indonesia
Bagai mana sih cara menggunkan SSH terutama di PC? Anda Newbie? caranya adalah sebagai berikut :

Siapkan Alat tempurnya.
  • Modem
  • Kartu Perdana
  • PC or Leptop
  • Akun SHH
  • Proxyfier
  • Bitvies
  • Injek 
  • MMD
Berikut adalah Cara Gratisan Internet dengan SSH


1. Buka injectnya>> terus klik start. Kalau mau pakai inject yang lainnya digrup ada.


2. Buka Bitvise SSH Client. Host, port, username, dan password itu accountnya . terus klik Proxy Setting setting seperti gambar, kalau injectnya beda portnya disamain sama yang injectnya agan pakai >> terus lihat tab Options setting sperti gambar. Kalau sudah klik login. Nanti akan keluar tulisan berjalan keatas ada tanda silang merah kecil itu biarin aja.


3. Setelah itu buka MMDnya >> setting persis sperti gambar >> terus klik konek samapai dapat ip kandang awalan 10. Soalnya yang work cuman ip kandang. Kalau tidak dapat ip kandang 10 disconnect lalu connect lagi sampai dapat ip kandang 10 atau IP H centang tulis 10.13 atau 10.14 lalu konek nanti itu akan cari sendiri. kalau udah dapat ip kandang coba kita lihat di bitvise SSH client tadi kalau tanda silang merah kecil udah gak ada berarti itu udah bisa tinggal proxifiernya.


4.  Setelah itu buka proxifiernya setting sperti gambar>> klik proxy server kalau belum ada tulisan 127.0.0.1  1080 SOCKS5  klik Add terus isi seperti gambar, kalau udah klik OK.


5. Kalau udah konnect gambarnya seperti ini


6. Terakhir Coba kita test buka web browser kita. Apakah udah work.. Selamat mencobanya

0 Response to "Cara menggunakan SSH yang beredar di indonesia"

Post a Comment